Kadang-kadang kita teringin menikmati sup yang lazat. Dan restorannya bukan terletak di Daerah Sandakan itu. Di Batu 32, di simpang tiga yang memisahkan Kota Kinabalu-Kinabatangan/Lahad Datu/Semporna/Tawau – Sandakan, kau dan aku akan menghirup sup yang lazat itu, sambil melihat manusia-manusia kecil berjaja rezeki dari satu van ke satu van.
Manusia-manusia kecil dengan cerita-cerita besar. Engkaulah yang memberitahu aku tentang salak gula yang isinya sangat manis dan sangar berjus yang dijajaj oleh manusia-manusia kecil ini. Tetapi cerita besar. Cerita tentang tanah pusaka meeka yang dirampok sang penguasa yang berhati Firaun. Cerita tentang tanah yang disandak dan dituntut zaman-berzaman. Cerita tentang persona non grata. Terlalu kacau dan sukar untuk dimengertikan aku yang baru menghirup udara Bumi di Bawah Bayu ini.
Dan engkau, kawan, memahamkan aku.
No comments:
Post a Comment