lelaki ini
yang kurus
yang putih janggutnya
yang putih kumisnya
telah pergi tanpa pamit
meninggalkan kata-kata untuk kami
buat menyelongkar rahasia demi rahasia yang terlindung
dalam setiap selimut malam yang dingin tanpa kata
seperti ombak yang berbisik pada desir bayu
diam-diam pergi tanpa permisi dan pamit
hanya khabar yang tak pasti benarnya
dan dalam
alun
azan
asar
kau
diam.
.
.
.
.
kau meninggalkan aku
degan kata-kata baikmu
kau meninggalkan aku
degan kata-kata baikmu
yang kau tinggalkan dalam lemariku
anggerik bukit tujuh mu
aku dan nya mu
ratib kalbu mu
dan
anakmu yang terakhir
nursirnafitrahtulain
tak sempat kau
bertanyakan khabarnya.
Kau meninggalkan aku
dengan kata-kata baikmu.
selamat tidur pak sutung
selamat tidur pak sutung
No comments:
Post a Comment