Ramai yang tanya gua.
Tapi gua mengelak. Gua tak menjawab. Sebenarnya gua tak mau jawab.
Aii tee bee em hampir kecundang, dulu. Kemudian wahyu turun dari langit. Sembelih beberapa ekor kerbau. Lalu yang dipilih oleh penggemabala ai tee bee em ialah kerbau-kerbau yang selalu membajak. Membajak tanpa kira musim.
Maka.
Kerbau-kerbau bajak itu pun disembelih. Satu-satu. Satu-satu.
Penggembala? Tentunya penggembala tidak akan sembelih lehernya sendiri. Yang memegang golok ialah penggembala dan juak-juaknya.
Maka.
Sewaktu menyembelih, penggembala dan juak-juaknya pun bernyanyi:
Kami terima wahyu
begitu begini syaratnya
kami ikut syaratnya
dan kami cipta syarat kami sendiri
yang kami ubah sesuka hati kami
demi usus perut kami!
Lalu.
Yang tinggal ialah kerbau-kerbau balar. Yang hanya tahu bergincu dan berbedak.
Dan
Penggembala yang menjadi kerbau...
No comments:
Post a Comment